Perbedaan Heat Stroke dan Heat Exhaustion

Heat Stroke dan Heat Exhaustion – Pernahkah kamu merasa lelah dan pusing setelah beraktivitas di bawah terik matahari? Atau bahkan merasa seperti tubuhmu mulai kehilangan kendali? Jika iya, mungkin kamu sedang menghadapi dua kondisi yang seringkali di salahartikan: Heat Stroke dan Heat Exhaustion. Keduanya berhubungan dengan suhu tubuh yang berlebihan, tetapi mereka memiliki perbedaan yang sangat penting. Lantas, apa bedanya? Mari kita kupas tuntas!

Heat Exhaustion: Gejala Peringatan yang Harus Di waspadai

Heat exhaustion adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh kehilangan banyak cairan dan garam akibat keringat berlebihan, menyebabkan tubuh menjadi lemah, lesu, dan cemas. Penyebab utama dari heat exhaustion adalah paparan panas yang berlangsung cukup lama, di tambah dengan kurangnya asupan cairan. Gejalanya bisa di mulai dengan rasa lelah yang ekstrem, pusing, dan sakit kepala. Kamu juga bisa merasa mual atau bahkan muntah. Jangan lupa, kulit akan terasa dingin dan lembap, meskipun tubuh terasa panas.

Mungkin banyak orang yang menganggap ini hanya sekadar kelelahan biasa. Padahal, heat exhaustion adalah tanda bahwa tubuhmu sudah mulai kekurangan cairan dan membutuhkan istirahat serta rehidrasi segera. Jika di biarkan tanpa penanganan, kondisi ini bisa berkembang menjadi heat stroke yang lebih fatal.

Heat Stroke: Saat Tubuhmu Kehilangan Kendali

Di sisi lain, heat stroke adalah kondisi yang jauh lebih berbahaya. Ini adalah situasi darurat medis yang terjadi ketika tubuh tidak lagi bisa mengatur suhu internalnya, dan suhu tubuh bisa meningkat dengan cepat hingga mencapai 40 derajat Celsius atau lebih. Heat stroke tidak hanya membuatmu pusing, tetapi bisa mengancam fungsi organ tubuh. Gejalanya jauh lebih parah di bandingkan dengan heat exhaustion, dan sering di sertai dengan kehilangan kesadaran, kebingungan, dan bahkan kejang.

Tubuh yang mengalami heat stroke biasanya akan menunjukkan kulit yang sangat panas dan kering—karena tubuh tidak bisa lagi berkeringat dengan normal untuk mendinginkan diri. Jika tidak segera di tangani dengan tindakan medis yang tepat, heat stroke bisa berakibat fatal, menyebabkan kerusakan organ atau bahkan kematian.

Apa yang Harus Kamu Lakukan?

Jika kamu mengalami gejala heat exhaustion, cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan segera mencari tempat yang teduh dan menenangkan tubuh. Minum banyak air, serta mengenakan pakaian yang longgar dan nyaman. Sebaliknya, jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami heat stroke, jangan tunggu lagi! Segera hubungi bantuan medis karena kondisi ini bisa sangat berbahaya dan memerlukan penanganan segera.

Baca juga: https://kasliwalhospital.com/

Jangan anggap remeh panas matahari, terutama saat cuaca terik. Bedakan antara heat stroke dan heat exhaustion, karena penanganan yang tepat sangat bergantung pada di agnosis yang cepat. Jika kamu merasa gejala-gejalanya sudah lebih parah dari biasanya, segera ambil langkah untuk menyelamatkan dirimu!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *